“Pendakian Ukhuwah menuju Kawah Kemenangan”


Baru-baru ini saya membuat gebrakan dengan aktivitas pendakian yang melibatkan anggota Squad menaklukkan alam. Squad merupakan sebuatan untuk kami yang dipertemukan oleh Allah dalam wadah sebuah organisasi keIlmuan Sekolah Pascasarjana IPB. Perjalanan yang awalnya direncanakan sebagai rihlah, tapi berubah menjadi sebuah perjalanan bertajuk “Pendakian Ukhuwah menuju Kawah Kemenangan” pada Selasa 29 Januari 2013. Perjalanan ini hanya diikuti oleh 6 orang Squad dari total 10 orang dan 2 orang adik kelas sebagai penunjuk jalan Eko dan Kuspri dan kak Budi.
Perjalanan yang kami rencanakan berangkat jam 6, ternyata harus diundur menjadi jam 9 karena harus menunggu Lisma, salah satu anggota yang masih dalam perjalanan pulang dari Yogjakarta. Lelah menanti, tapi tak mengurangi semngat kami kecuali Evan, yang berkali kali mengeluh dan hampir saja membatalkan perjalanan. Dasaaar evaaaan…..
Akhirnya, Lisma pun datang dan kami bertolak dari Kampus IPB Dramaga menuju Gunung Salak melewati jalan Gunung Bunder tepat jam 9 pagi. Suara angin, kicauan burung dan lukisan alam mengiringi sepanjang perjalanan motor kami sekitar 1 jam.
 Sampailah kami di sebuah tempat  yang tidak asing bagi saya. Tempat yang menjadi langganan dalam dauroh-dauroh kampus ketika saya masih duduk di bangku sarjana, tapi tidak dengan teman-teman saya yang baru sekalinya datang ke sana. Sesampainya disana, kami pun memarkirkan motor kami dan pendakianpun kami mulai. Melewati rimbunnya pepohonan hutan, menyusuri sungai diiringi yel-yel penyemangat, bulian demi bulian, canda dan tawa turut menemani perjalanan kami untuk saling menyemangati. Tak jarang terpelesat dan jatuh menjadi langganan teman-teman.
Hawa dingin yang menusuk sejak dari pos pemberangkatan tak menyurutkan langkah para fighters ini. 3 jam perjalanan kami, lelah, dingin, lapar terasa sangat. Satu hal yang mampu mengurangi bahkan melupakan kelelahan kami adalah berfoto disetiap lokasi yang menarik. Berebut agar kami menjadi modelnya ^^.Tak terhitung berapa kali kami berhenti sejenak untuk sekedar beristirahat. Lagi-lagi Lismalah penyebabnya, kelelahannya dari perjalanan dari Yogja dilanjutkan perjalanan pendakian sudah pasti menguras energinya, apalagi ternyata belum ada sesuap nasi yang masuk ke perutnya. Oh Lisma, kekesalan kami hilang dengan melihat kegigihanmu.  
 Berkat rahmat Allah swt dan berbekal kemauan kuat, kami pun berhasil menaklukkan Kawah Ratu Gunung Salak. “Benar-benar luar biasa. Ini adalah pendakian pertama saya “ kata seorang diantara kami. Bagi pemula rasanya sangat luar biasa bisa mencapai puncak Kawah Ratu. Rasa syukur mendalam terucap dari kami walaupun kami hanya bisa menikmati kawah Ratu selama 15 menit. Hujan yang turun cukup deras, membuat gas sulfur menguap sehingga berbahaya jika terlalu lama disana. 15 menit pun kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan berfoto. Dimana-mana alwaysss foto…
Kamipun ketika kembali menuruni Kawah Ratu dengan sehat dan selamat. Diiringi obrolan bertemakan pernikahan, setidaknya mampu mengurangi kelelahan kami. Siapa lagi kalau bukan Evan, yang sedang galau untuk hal yang 1 itu. Tapi dengan begitu cukup untuk kami untuk mengenal satu dan lainnya.
Perjalanan kami tutup dengan sholat ashar jama’ dzuhur setibanya di bawah. Sholat di tengah alam dengan tadabur ayat-ayat suci ditengah kicauan burunga, suara gemercik air dan semilir angin semakin menambah kecintaan kami pada Allah.
Saudaraku, aktivitas pendakian ini bukan sekadar untuk bersenang-senang dan refreshing. Tapi lebih dari itu, kebersamaan, ukhuwah untuk lebih mengenal satu dan lainnya guna menambah kecintaan kita padaNya melalui tafakur alam ini. Wallahua’alam
Uhibukumullah….

No comments:

Post a Comment