Retno Cahya Mukti
Generasi Robbani #6
Entah dengan apa ku harus menggambarkan segala rasaku padamu..
Tak cukup dengan untaian kata, dan barisan kalimat indah..
Tak mampu tergambar dengan pewarna apapun, semuanya terlalu indah..
Tak kan ada kanvas yang mampu membingkai semua warna tentangmu..
Karena kau begitu indah disini.. dihatiku..
Tahukah betapa besar rasa syukurku, ketika Allah memilihku menjadi pendampingmu..
Tak pernah ku merasa cukup mensyukuri nikmat itu..
Batapa bahagiaku ketika kau memilihku diantara sekian banyak bidadari yang jauh lebih indah di luar sana..
Kau tahu dengan sangat tahu, aku hanya wanita dengan segala keterbatasan. dan kau tetap memilihku..
Generasi Rabbani #4
"Dedicated to my lovely husband"
Suamiku, tak terasa satu bulan lebih kita merenda kisah
pernikahan ini. Bak disiram hujan bunga-bunga kasih bermekaran di tetaman hati.
Setiap harinya semakin merekah. Semerbak harumnya senantiasa kurindu jika
beberapa jenak harus berpisah denganmu. Kehadiranmu seakan mentari yang
menghangatkan langit di tetaman jiwa. Meski, perjalanan kisah kita tak selalu
manis, tak pernah muncul sesal mengikrarkan janji setia bersama mu. Karena
kaulah orang yang Allah pilihkan untukku.
Label:
Arsitek Peradaban,
Barokah
Generasi Rabbani #3
Dan ikrar yang mengguncangkan bumi telah terucap
Maka janji untuk hidup bersama telah dimulai
Saat itulah engkau akan menemukan kekurangan-kekuranganku
Karena aku tak secerdas ‘Aisyah, tak semulia Khadijah, tak setangguh Hajar
Aku hanyalah perempuan akhir zaman yang berusaha shalihah
Sungguh kehadiranmu akan melengkapi aku
Karena engkaulah pemenuh separuh napasku
Separuh agamaku…
Label:
Akad Nikah,
Arsitek Peradaban,
Barokah
Generasi Rabbani #2
Seusai
rerintik hujan di senja ini, terpikir sejenak tentang sebuah episode
yang sedang dirancang. Berharap seindah kasih yang terjalin atas cinta
pada-Nya. Semerdu rerincik alunan telaga kautsar. Sesemerbak bunga di tetaman surga. Semuanya menggantung di langit asa. Satu episode bernama walimah.
Mari bermula dari titik nol perlunya episode ini dirancang. “Untuk satu pengantin–dalam riwayat lain–: sepasang pengantin harus diadakan walimah.” (HR Ahmad, Thabrani, Ath-Thahawi). Pada
episode inilah saat kaum kerabat berkunjung pada pengantin yang baru
saja mengucapkan janji setia dalam akad nikah untuk mendoakannya.
Berharap setiap hidangan yang tersaji dapat dinikmati oleh orang-orang
yang bertakwa agar barakah menyertai. Semoga ada warna barakah dalam setiap hiasan. Ada doa yang semerbak aroma di langit-langit cinta.
Generasi Rabbani #1
Pertemuan
ini bukanlah sebuah pertemuan biasa, bukan pula agenda organisasi
maupun kegiatan pekerjaan. Pertemuan ini merupakan pertemuan di tengah
arus dakwah yang mengalir cepat dan penuh berkah, insya Allah.
Pertemuan ini merupakan pertemuan di tengah hiruk pikuk aktivitas dakwah. Sepasang anak manusia yang berusaha menjaga dirinya. Menjalani proses terbaik untuk menjemput jodohnya tanpa melalui aktivitas yang mengundang murka-Nya. Maka, ta’aruf dipilih sebagai proses awal untuk mengawali segalanya. Bahkan sebelum ta’aruf , telah terjadi tukar menukar biodata yang difasilitasi oleh murobbi/murrobiyah/Ustadz kami
Pertemuan ini merupakan pertemuan di tengah hiruk pikuk aktivitas dakwah. Sepasang anak manusia yang berusaha menjaga dirinya. Menjalani proses terbaik untuk menjemput jodohnya tanpa melalui aktivitas yang mengundang murka-Nya. Maka, ta’aruf dipilih sebagai proses awal untuk mengawali segalanya. Bahkan sebelum ta’aruf , telah terjadi tukar menukar biodata yang difasilitasi oleh murobbi/murrobiyah/Ustadz kami
Label:
Arsitek Peradaban,
Barokah
Subscribe to:
Posts (Atom)