Cerita Wisuda 25 April 2012



Bersama kita mengukir cerita, dalam lembaran kehidupan yang sama
Kesempurnaan takdir mempertemukan kita, entah dari belahan dunia dimana
Awalnya hanya diam dan saling menyapa, hingga membuat kekacauan dan kegilaan bersama
Jauh dari kelurgapun tak jadi masalah selama bersama
Banyak persoalan dan tantangan kala itu, kita hadapi dengan tawa dan hati lapang
Kawan, kalian tak pernah memberiku teori tentang bagaimana menjalani hidup
Tapi kalian mengajarkan banyak hal bagaimana menyikapi hidup ini
Tanpa menggurui
Dan waktu kini telah menyampaikan kita disini, di satu titik ketika kalian bicara, “Simpan kami dalam memorimu…”


Wisuda,,,
Mereka menyebutnya perpisahan, bagiku selama Allah menjadi sumber dan tujuan, kita tidak pernah terpisah sama sekali.
Tak akan ada yang tau bagaimana kehidupan mendatang akan berjalan,
Mungkin kita akan semakin jauh di ujung-ujung dunia, atau bahkan menjadi tetangga sebelah rumah…
Jadi, aku tak perlu risau dengan kata-kata itu
Bahwa Allah telah menciptakan takdir dengan sempurna.
Cerita dalam lembar ini tidak akan terhapus, tak juga direvisi, apa lagi diganti
Manis, pahit, asam, dan asinnya adalah gabungan rasa yang paling pas racikan Allah tercinta

Terima kasih kawan telah menerima kurangku dengan sangat sempurna,
Menggenapinya dengan kerelaan dan sabarmu
Terima kasih kawan telah membuat aku kecewa berkali-kali hingga hampir membenci
Meski akhirnya aku tak akan pernah bisa dan menjemput kekecewaan bersamamu (lagi)
Memang tak selalu indah, tapi inilah yang terindah yang aku punya
Memang sering menyakitkan, tapi rasa sakit itu tidak pernah membekas sama sekali

Wisuda merupakan langkah awal untuk menuju cita-cita besar, menetapkan langkah menuju kesempatan, karena jalan tak pernah berujung,,,
COMBAT (Comunity BDP 44, IPB)

No comments:

Post a Comment